Jakarta - Kehadiran BlackBerry Messenger di platform Android dan iOS dinilai developer akan membuka peluang baru membuat aplikasi. Pasalnya, BlackBerry berencana menghadirkan in-apps purchase alias fitur berbayar di BBM nantinya.
"Dari developer, mereka akan saving time, saving cost. User juga akan mudah belinya. BlackBerry kan ada kerjasama operator untuk beli aplikasi, tinggal potong pulsa. Jadi user, developer, akan dimudahkan," kata Joegianto.
BlackBerry tampaknya memang akan meniru cara Line dan layanan messaging populer sejenis lainnya. Seperti diketahui, Line mendulang keuntungan dari in-apps purchase, salah satunya game.
Namun dikatakan PR Manager BlackBerry Indonesia, Yolanda Nainggolan, sejauh ini fitur di BBM masih sama dengan BBM di BlackBerry, belum ada in-apps purchase-nya. "Semua masih free dan belum ada yang berbayar. Nanti monetisasinya akan ada pengumuman lagi setelah dikembangkan," ujarnya.
"BBM itu akan going all out. Apps-nya gratis, in-apps-nya berbayar. Misalnya sticker, game yang bisa dimainin bareng-bareng," kata Joegianto, salah satu developer yang hadir di peluncuran BBM untuk Android dan iOS, di Foundry 8, SCBD, Jakarta, Kamis (19/9/2013).
Dia menyambut gembira kehadiran BBM di Android dan iOS. Bagi developer, ini akan memudahkan mereka membuat aplikasi. Cukup membuat satu aplikasi, selanjutnya aplikasi itu akan bisa dipakai di platform lain melalui layanan BBM.
BBM tersedia 21 September untuk perangkat Android dan 22 September untuk di iOS. Untuk bisa mencicipinya, handset Android minimal berbasis Ice Cream Sandwich dan iPhone berbasis iOS 6.
"Dari developer, mereka akan saving time, saving cost. User juga akan mudah belinya. BlackBerry kan ada kerjasama operator untuk beli aplikasi, tinggal potong pulsa. Jadi user, developer, akan dimudahkan," kata Joegianto.
BlackBerry tampaknya memang akan meniru cara Line dan layanan messaging populer sejenis lainnya. Seperti diketahui, Line mendulang keuntungan dari in-apps purchase, salah satunya game.
Namun dikatakan PR Manager BlackBerry Indonesia, Yolanda Nainggolan, sejauh ini fitur di BBM masih sama dengan BBM di BlackBerry, belum ada in-apps purchase-nya. "Semua masih free dan belum ada yang berbayar. Nanti monetisasinya akan ada pengumuman lagi setelah dikembangkan," ujarnya.
"BBM itu akan going all out. Apps-nya gratis, in-apps-nya berbayar. Misalnya sticker, game yang bisa dimainin bareng-bareng," kata Joegianto, salah satu developer yang hadir di peluncuran BBM untuk Android dan iOS, di Foundry 8, SCBD, Jakarta, Kamis (19/9/2013).
Dia menyambut gembira kehadiran BBM di Android dan iOS. Bagi developer, ini akan memudahkan mereka membuat aplikasi. Cukup membuat satu aplikasi, selanjutnya aplikasi itu akan bisa dipakai di platform lain melalui layanan BBM.
BBM tersedia 21 September untuk perangkat Android dan 22 September untuk di iOS. Untuk bisa mencicipinya, handset Android minimal berbasis Ice Cream Sandwich dan iPhone berbasis iOS 6.
Comments