![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDFxxpSiXxC_KckO8-jXoQymkC1yIyGUV7_We8_Kz-ia5wNad4EwWvZfnXoVV1lEshJxwHf7JNgd0pzXzLGWHdTurlg0VEcpZFBkYFY0UY0pJKYCr9WSNz1D3IpTeQRT2-jxnaBVrFgfw/s320/labact-j2me-bab06-jaringan.jpg)
Banyak implementasi dari HTTP dijalankan diatas layer TCP. Jika Anda mengirim data menggunakan layer TCP, data tersebut akan dipotong menjadi bagian yang lebih kecil yang disebut dengan packet. Layer TCK akan memastikan bahwa semua packet akan dikirim oleh sender dan diterima oleh recipient, dengan susunan yang sama seperti pada saat ia dikirimkan. Jika sebuah packet tidak diterima oleh recipient, ia akan mengirimkannya kembali. Hal ini berarti, sekali Anda mengirim sebuah pesan, Anda dapat memastikan bahwa pesan tersebut akan berhasil dikirim kepada recipient dengan format yang sama seperti pada saat Anda mengirimkannya, tanpa ada data yang hilang atau disisipi (dihalangi oleh sebuah siklus tertentu seperti recipient disconnect dari jaringan) .
Server Sockets
Didalam model client-server, server akan secara terus menerus menunggu sebuah koneksi dari client atau dari port tertentu yang telah disetujui. Kita juga dapat menggunakan method Connector.open untuk menciptakan sebuah server socket. Sebuah URL akan memberikan sebuah format yang sama seperti pada TCP socket kepada method open(), dengan nama hostname yang dibiarkan kosong (misal socket://:8899).
Contoh source Code:
- http://anggapc.wordpress.com/2010/03/22/source-code-client-socket-pada-java-me/
- http://anggapc.wordpress.com/2010/03/22/source-code-server-socket-pada-java-me/
sumber: JENI (Java Education Network Indonesia)
Comments