Skip to main content

Kenangan Akhir Tahun : Aksi Damai 2 Desember

Aksi Damai 2 Desember terjadi pada 2 Desember 2016 di Jakarta, Indonesia di mana sedikitnya ribuan massa kembali menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama. Aksi tersebut merupakan peristiwa penuntutan kedua terhadap Ahok pada tahun 2016 setelah unjuk rasa sebelumnya terjadi pada 4 November. Pada awalnya, aksi tersebut rencana diadakan pada 25 November, namun kemudian disepakati diadakan pada tanggal 2 Desember 2016.





Aksi ini dilaksanakan di halaman Monumen Nasional, Jakarta. Jumlah peserta hadir berkisar antara 200 ribu (klaim polisi) hingga jutaan (klaim penyelenggara). Dari bukti - bukti video yang tersebar di berbagai sosial media dan situs berbagi video melalui tangkapan kamera drone, dapat terlihat bahwa jumlah massa meluas hingga mamadati area Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Dalam aksi ini, sejumlah kegiatan yang dilaksanakan adalah berdoa dan melakukan salat Jumat bersama. Presiden Joko Widodo hadir dalam acara ini dan disambut hangat oleh para peserta aksi.

--wiki
Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan terima kasih kepada para peserta aksi damai 2 Desember karena sudah menjalankan aksi dengan penuh kedamaian. Hal ini disampaikannya usai menjalankan salat Jumat bersama peserta aksi damai 2 Desember di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016). "Terima kasih kepada para seluruh jemaah yang hadir dengan tertib, sehingga semua bisa berjalan dengan baik, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar," kata Jokowi menyapa para peserta aksi damai 2 Desember dan disambut takbir dari para peserta. Tak hanya itu, Presiden juga berpesan agar peserta aksi damai 2 Desember bisa pulang dengan selamat ke kampung halaman masing-masing. "Dan selamat kembali ke tempat asal masing-masing, terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," tutup Jokowi sambil meninggalkan lokasi salat berjemaah bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sementara itu, momen terbaik aksi damai 2 Desember sungguh menggugah, betapa lautan manusia berkumpul menggelar doa bersama dan salat Jumat berjamaah memutihkan sepanjang jalan Sudirman-Thamrin.

Comments

Popular posts from this blog

Powerful job portal with university web integration

Creating a powerful job portal with university web integration involves combining cutting-edge technology, strategic partnerships, and a user-centric approach to bridge the gap between academia and industry. In this comprehensive explanation, I'll delve into the key components and benefits of such a platform.

Langkah mudah membuat aplikasi sendiri di Facebook

konten diperbaharui karena sudah tidak relevan. Getting Started Websites Apps on Facebook Mobile Samples & How-Tos Videos Core Concepts Social Design Social Plugins Open Graph protocol Social Channels Authentication Graph API Advanced Topics Dialogs FQL Internationalization Ads API Credits API Chat API Legacy REST API Legacy FBML Legacy FBJS Legacy Javascript SDK SDKs & Tools Open Graph Beta -----iklan----- ----- lihat juga: >> Belajar Cara Membuat Software >> Contoh Source Code Aplikasi Facebook penasaran banget nih pingin nyobain bikin aplikasi di Facebook.com. perlu kalian tahu, kalo facebook udah menyediakan API yang bisa anda gunakan di aplikasi anda. fitur integrated seperti ini akan memberikan "kesan" seolah - olah kita tidak pernah beranjak dari facebook. projek sebuah aplikasi di facebook sepertinya akan menjadi hal yang menarik. Gath adam sudah membuat artikel tentang cara membuat apl

Solusi mengatasi Tindihan (Eureup Eureup)

Tindihan alias eureup eureup atau dalam bahasa inggris disebut juga dengan sleep paralysis adalah kondisi umum tubuh dengan ciri - ciri kelumpuhan sementara sebagian atau total dari otot rangka dan areflexia yang terjadi setelah bangun dari tidur atau tidak sepenuhnya terbangun ketika dalam keadaan tertidur [ref] . Saat pertama kali mengalami kejadian ini, saya merasa takut yang amat sangat ketika tubuh tidak bisa digerakkan ditambah dengan melihat citra - citra yang seharusnya tidak ada. Keringat pun banyak keluar di sekitar leher dan punduk setelah benar - benar bangun. Waktu itu saya tidak tahu menahu sedikitpun tentang hal seperti itu . itu terjadi ketika saya masih berumuran anak smp. Lama kelamaan, saya pun sudah mulai terbiasa seiring dengan informasi yang saya dapatkan tentang tindihan. Bahkan, saya suka bereksperimen agar bisa bangun tanpa harus merasa kelelahan jika terulang hal serupa. Ini yang saya lakukan ketika tindihan atau eureup eureup terjadi: Jangan ngot