Skip to main content

Al - Quran Digital : Aplikasi Diluncurkan Kemenag

kemenag.go.id -- Jakarta (Pinmas) -Kementerian Agama resmi meluncurkan Aplikasi Al-Quran Digital Kementerian Agama. Peluncuran dilakukan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersamaan dengan diselenggarakannya Seminar Internasional Al-Quran di Jakarta, Selasa (30/8).
foto kemenag launching Quran Digital

Quran Digital

Quran Terjemahan

Quran Kemenag

Peluncuran Aplikasi Al-Quran ini ditandai dengan penekanan tombol Enter aplikasi oleh Menag disaksikan oleh Kabalitabangdiklat Abdurrahman Masud dan Dirjen BImas Islam Machasin.
Dikatakan Menag, Aplikasi Quran ini diharapkan dapat memberikan kemudahan umat Islam dalam berinterkasi dengan Al-Quran, baik dalam bentuk bacaan maupun pemahaman.

"Saya berharap langkah awal peluncuran aplikasi ini dapat terus dikembangkan dari segi teknis dan kontennya, sehingga membantu masyarakat luas untuk membaca dan mempelajari Al-Quran," ucap Menag.
-- Quran Digital Madani via playstore --

Menag mengatakan, upaya memelihara kesahihan Al-Quran tidak hanya dilakukan dalam bentuk teks/tulisan mushaf, tetapi juga dari segi maknanya. Di era digital yang penuh keterbukaan, ujar Menag, informasi apa pun dengan mudah diterima oleh masyarakat, tak terkecuali pemahaman keagamaan.

Menurutnya, informasi itu tidak selalu bermuatan positif, tetapi juga bisa berupa propaganda kebencian dan kekerasan yang tersebar melalui media sosial, kenyataan ini sulit dibendung, Oleh karena itu, ujar Menag, pemerintah terus berupaya mengimbangi derasnya arus pemahaman keagamaan yang ekstrem dengan meyediakan berbagai literatur berisi pemahaman dan penafsiran Al-Quran yang moderat, toleran dan menghargai keragaman, melalui berbagai media, baik cetak maupun elektronik.

"Atas kenyataan dimaksud, dengan penuh rasa bahagia, hari ini, bersamaan dengan seminar internasional Al-Quran dalam rangka memperingati 1.450 tahun turunnya Al-Quran, Kementerian Agama mempersembahkan kepada masyarakat aplikasi Al-Quran digital yang dilengkapi dengan terjemah dan tafsirnya," ujar Menag.

Sementara itu, Pgs. Ketua Lajnah Pentashian Mushaf Al-Quran Balitbang dan Diklat Kementerian Agama, Muchlis Hanafi menjelaskan, pengguna ponsel smartphone dapat mengunduhnya aplikasi Al-Quran di Google Play Store (smartphone berbasis Android) dan secepatnya nanti juga bisa di AppStore dan Windows Phone Store.

Dikatakan Muchlis, aplikasi generasi pertama ini menyajikan teks Al-Quran lengkap 30 juz, aplikasi ini juga dilengkapi dengan terjemahan. Selain itu, juga di lengkapi dengan tafsir dalam dua varian: Tahlili (30 juz) ataupun tafsir ringkas.

Fitur lainya yang tersedia di aplikasi ini, yaitu suara murattal Al-Quran dari Syekh Mahmud Khalil al-Hushary. Dan Tulisan Al-Qur'an yang digunakan dalam aplikasi ini, terang Muchlis, bersumber dari Mushaf Attin yang mengikuti Mushaf Al-Quran Standar Indonesia.

"Mushaf Al-Quran Standar Indonesia adalah Mushaf Al-Quran yang dibakukan cara penulisan teks, harakat, tanda baca, dan tanda waqafnya sesuai dengan hasil yang dicapai Musyawarah Kerja (Muker) Ulama Ahli Al-Quran yang berlangsung sebanyak 9 kali dari tahun 1974 s.d. 1983, dan dijadikan pedoman bagi mushaf Al-Qur'an yang dicetak dan diterbitkan di Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Agama," jelas Muchlis.

Ada pun Terjemahan Al-Quran yang terdapat dalam aplikasi ini berasal dari Al-Quran dan Terjemahnya yang disusun oleh tim yang dibentuk oleh Kementerian Agama. Sedangkan Tafsir Tahlili yang terdapat dalam aplikasi ini bersumber dari Al-Qur'an dan Tafsirnya yang diterbitkan Kementerian Agama.

Sementara itu, untuk fitur Tafsir Ringkas Al-Quran Al-Karim adalah sebuah buku hasil kajian tafsir yang disusun oleh tim yang dibentuk Kementerian Agama bekerjasama dengan Pusat Studi Al-Quran (PSQ) Jakarta. Saat ini, tafsir ini baru hadir satu jilid yang terdiri juz 1 - 15. Adapun jilid kedua yang berisi juz 16-30.

"Aplikasi ini akan terus dikembangkan dan ditambahkan nanti juga ada tafsir tematik, tafsir ilmi dan lain sebagainya. Juga akan ada fitur Asbabun Nuzul yang terdapat dalam aplikasi ini berasal dari buku Asbabun Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an yang diterbitkan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Kementerian Agama pada tahun 2015," ucap Muchlis yang berharap demi pengembangan aplikasi ini, saran dan masukan dari masyarakat melalui email lpmajkt@kemenag.go.id. (dm/dm).

Comments

Popular posts from this blog

Powerful job portal with university web integration

Creating a powerful job portal with university web integration involves combining cutting-edge technology, strategic partnerships, and a user-centric approach to bridge the gap between academia and industry. In this comprehensive explanation, I'll delve into the key components and benefits of such a platform.

Langkah mudah membuat aplikasi sendiri di Facebook

konten diperbaharui karena sudah tidak relevan. Getting Started Websites Apps on Facebook Mobile Samples & How-Tos Videos Core Concepts Social Design Social Plugins Open Graph protocol Social Channels Authentication Graph API Advanced Topics Dialogs FQL Internationalization Ads API Credits API Chat API Legacy REST API Legacy FBML Legacy FBJS Legacy Javascript SDK SDKs & Tools Open Graph Beta -----iklan----- ----- lihat juga: >> Belajar Cara Membuat Software >> Contoh Source Code Aplikasi Facebook penasaran banget nih pingin nyobain bikin aplikasi di Facebook.com. perlu kalian tahu, kalo facebook udah menyediakan API yang bisa anda gunakan di aplikasi anda. fitur integrated seperti ini akan memberikan "kesan" seolah - olah kita tidak pernah beranjak dari facebook. projek sebuah aplikasi di facebook sepertinya akan menjadi hal yang menarik. Gath adam sudah membuat artikel tentang cara membuat apl

Solusi mengatasi Tindihan (Eureup Eureup)

Tindihan alias eureup eureup atau dalam bahasa inggris disebut juga dengan sleep paralysis adalah kondisi umum tubuh dengan ciri - ciri kelumpuhan sementara sebagian atau total dari otot rangka dan areflexia yang terjadi setelah bangun dari tidur atau tidak sepenuhnya terbangun ketika dalam keadaan tertidur [ref] . Saat pertama kali mengalami kejadian ini, saya merasa takut yang amat sangat ketika tubuh tidak bisa digerakkan ditambah dengan melihat citra - citra yang seharusnya tidak ada. Keringat pun banyak keluar di sekitar leher dan punduk setelah benar - benar bangun. Waktu itu saya tidak tahu menahu sedikitpun tentang hal seperti itu . itu terjadi ketika saya masih berumuran anak smp. Lama kelamaan, saya pun sudah mulai terbiasa seiring dengan informasi yang saya dapatkan tentang tindihan. Bahkan, saya suka bereksperimen agar bisa bangun tanpa harus merasa kelelahan jika terulang hal serupa. Ini yang saya lakukan ketika tindihan atau eureup eureup terjadi: Jangan ngot