>> Ahmad Taufiqqurakhman @ Inilah.Com
INILAH.COM, California - Dari beberapa judul game terlaris 2011, tampak tema pertempuran maupun peperangan mendominasi. Pengembang game jenis ini pun meraup keuntungan besar.
Firma analisa pasar Cowen and Company baru saja merilis laporan menyebutkan game ‘Call of Duty: Modern Warfare 3’ dan ‘Battlefield 3’ akan menjadi game terlaris pada musim belanja ‘Black Friday’ yang juga digelar situs belanja Amazon.
“COD: Modern Warfare 3, Battlefiled 3 dan Madden NFL 12 akan menjadi game terlaris di Desember di mana 25% angka penjualan game tahunan datang dari periode ini,” ujar Doug Creutz dari Cowen and Company.
Creutz mengatakan, berdasar data sebelumnya, daftar data-data game terlaris 20 besar di program belanja Black Friday Amazon akan melampaui jumlah game terlaris selama bulan Desember nanti. “Melihat penjualan kuat Battlefield 3, hal ini seolah mengisyaratkan Electronic Arts (EA) selaku pengembang sedang mengeruk keuntungan besar,” ungkapnya.
Setelah melihat analisa Cowen and Company, banyak pihak menyebutkan, game-game perang sebagai game terlaris 2011, bahkan beberapa di antaranya ditasbihkan menjadi ‘terlaris sepanjang sejarah’.
Pihak Electronic Arts (EA) selaku pengembang mengatakan, Battlefiled 3 telah menjadi game dengan penjualan tercepat sepanjang sejarah. Sejak pertama diluncurkan pekan lalu, Battlefield 3 telah terjual lebih dari 5 juta kopi di seluruh dunia.
“Dari Tokyo hingga Los Angeles, dari Sydney hingga London, jutaan penggemar telah memainkan game ini. Kami sangat terkejut pada respon global untuk Battlefield 3,” ujar Executive Vice President Patrick Soderlund di Electronics Arts (EA).
Selain itu, kami juga melihat jumlah aktivitas online yang meningkat akibat game ini, tambahnya. Game edisi terbaru seri Battlefiled ini dilaporkan telah menghasilkan keuntungan lebih dari US$300 juta (Rp2,7 triliun) sejak pertama kali diluncurkan 25 Oktober lalu.
Meski begitu, posisi kedua game terlaris 2011 tak diisi game peperangan, meski masih bersifat pertempuran. ‘Skyrim’ menjadi game dengan penjualan tercepat untuk 2011 dengan angka lebih dari 3,4 juta kopi dalam waktu dua hari sesudah peluncurannya, ungkap firma VGChartz.
“Penjualan game berlatar zaman pertengahan terbitan Bethesda Softworks ini hanya bisa dikalahkan Call of Duty: Modern Warfare 3,” jelas pihak VGChartz. Sebelumnya, menurut penerbit Activision, Modern Warfare 3 mencetak rekor dengan keuntungan US$400 juta (Rp3,6 triliun) dalam 24 jam pertama peluncuran di Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Apa penyebab orang menyukai game peperangan? Apakah karena terobsesi kekerasan atau hanya untuk meredakan stres dengan cara melampiaskan emosi pada game keras? Beberapa hasil studi mengisyaratkan itu, namun apakah tren game peperangan akan bertahan hingga tahun depan masih harus dilihat lagi. [mdr]
INILAH.COM, California - Dari beberapa judul game terlaris 2011, tampak tema pertempuran maupun peperangan mendominasi. Pengembang game jenis ini pun meraup keuntungan besar.
Firma analisa pasar Cowen and Company baru saja merilis laporan menyebutkan game ‘Call of Duty: Modern Warfare 3’ dan ‘Battlefield 3’ akan menjadi game terlaris pada musim belanja ‘Black Friday’ yang juga digelar situs belanja Amazon.
“COD: Modern Warfare 3, Battlefiled 3 dan Madden NFL 12 akan menjadi game terlaris di Desember di mana 25% angka penjualan game tahunan datang dari periode ini,” ujar Doug Creutz dari Cowen and Company.
Creutz mengatakan, berdasar data sebelumnya, daftar data-data game terlaris 20 besar di program belanja Black Friday Amazon akan melampaui jumlah game terlaris selama bulan Desember nanti. “Melihat penjualan kuat Battlefield 3, hal ini seolah mengisyaratkan Electronic Arts (EA) selaku pengembang sedang mengeruk keuntungan besar,” ungkapnya.
Setelah melihat analisa Cowen and Company, banyak pihak menyebutkan, game-game perang sebagai game terlaris 2011, bahkan beberapa di antaranya ditasbihkan menjadi ‘terlaris sepanjang sejarah’.
Pihak Electronic Arts (EA) selaku pengembang mengatakan, Battlefiled 3 telah menjadi game dengan penjualan tercepat sepanjang sejarah. Sejak pertama diluncurkan pekan lalu, Battlefield 3 telah terjual lebih dari 5 juta kopi di seluruh dunia.
“Dari Tokyo hingga Los Angeles, dari Sydney hingga London, jutaan penggemar telah memainkan game ini. Kami sangat terkejut pada respon global untuk Battlefield 3,” ujar Executive Vice President Patrick Soderlund di Electronics Arts (EA).
Selain itu, kami juga melihat jumlah aktivitas online yang meningkat akibat game ini, tambahnya. Game edisi terbaru seri Battlefiled ini dilaporkan telah menghasilkan keuntungan lebih dari US$300 juta (Rp2,7 triliun) sejak pertama kali diluncurkan 25 Oktober lalu.
Meski begitu, posisi kedua game terlaris 2011 tak diisi game peperangan, meski masih bersifat pertempuran. ‘Skyrim’ menjadi game dengan penjualan tercepat untuk 2011 dengan angka lebih dari 3,4 juta kopi dalam waktu dua hari sesudah peluncurannya, ungkap firma VGChartz.
“Penjualan game berlatar zaman pertengahan terbitan Bethesda Softworks ini hanya bisa dikalahkan Call of Duty: Modern Warfare 3,” jelas pihak VGChartz. Sebelumnya, menurut penerbit Activision, Modern Warfare 3 mencetak rekor dengan keuntungan US$400 juta (Rp3,6 triliun) dalam 24 jam pertama peluncuran di Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Apa penyebab orang menyukai game peperangan? Apakah karena terobsesi kekerasan atau hanya untuk meredakan stres dengan cara melampiaskan emosi pada game keras? Beberapa hasil studi mengisyaratkan itu, namun apakah tren game peperangan akan bertahan hingga tahun depan masih harus dilihat lagi. [mdr]
Comments